Selasa, 19 Maret 2013

Gita Cinta( 4)


"Aduh kang maaass...kok lama sekali,kasihan dong mbake." Aku terkekeh mendengar guyonan ibu."Maklum bu tadi rame sih ...monggo mbak silakan" Ibu pura-pura melotot.
"Ibu gak ditawarin juga to kang mas?" Gadis berjilbab disebelah ibu tertawa kecil.Mukaku memerah malu. "Ah ibu ini bisa aja,hahahha...monggo bu unjukanipun." Ibu tergelak.
 "Ya dah ntar saja semuanya tak kenalin sama mbake ini,insya allah mulai besok resmi jadi temen baru kalian.tuh ada pembeli...monggo bu,bade ngersake napa?"
Begitulah ibu Azizah ramah,sumringah,dan perhatian.Semua karyawan toko menghormati beliau. "Wah feelingku benar toh...jadi berdebar-debar ni" Gumamku dalam hati sambil sekilas menatap ke arah calon karyawan baru itu.
 ***
Adzan ashar berkumandang.Menyeruak diantara hiruk pikuk orang-orang yang berlalu lalang di pasar Salaman dan Lalu lalang kendaraan yang melintasi komplek ruko yang berderet-deret disepanjang jalan raya Magelang-Purworejo.Memanggil tiap muslim untuk datang menunaikan ibadah yang diwajibkan bagi yang telah baligh.
Seperti biasa saat sore menjelang pembeli yang datang ke toko sudah tidak terlalu banyak.Aku,Dian,dan Rini duduk santai di teras toko sambil menikmati suasana sore pasar salaman yang masih ramai. "Mas...mbake semuanya kesini!"
Serempak kami semua bergegas ke meja kasir menemui ibu yang sudah hampir sejam lebih ngobrol dengan tamunya. "Mas Hanafi..mbak Dian,mbak Rini perkenalkan teman baru kalian.Insya Allah mulai besok resmi bekerja disini."
Gadis itu tersenyum.
 "Assalammualaikum mbak semuanya...mase,nama saya syarifah.Mohon bimbinganya ya?" Dian dan Rini bergantian menyalami gadis berjilbab yang ternyata bernama Syarifah. Kecuali aku karena bukan muhrim maka cukup menangkupkan kedua tangan.
**
 "Gimana tanggapanya kang mas?" Aduh seperti biasa aku jadi bahan guyonan ibu. Setelah Syarifah pamit dan ketika toko mau tutup ibu ikut nimbrung bersama kami di teras depan. Aku garuk-garuk kepala. "Gimana apanya bu?" Tanyaku pura-pura tidak tahu padahal ibu dan semua kawanku tahu kalau aku mengidolakan cewek berjilbab.  
"Walah gayamu Mas ....bukanya kamu demen sama cewek berjilbab,Syarifah manis dan imut-imut lo?" Aku terkekeh dan juga kedua temanku. "Ah ibu bisa aja...ya emang bu Syarifah kelihatan manis dan imut-imut,tapi saya kan juga gak tahu dia sudah ada yang punya apa belum?" "Ciiieeeeee.......!!!"
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar