Senin, 11 Maret 2013

Gita Cinta (1)


Kisi-Kisi 1           
Medio Januari 2007.
Kala itu mentari sore bersinar cerah di cakrawala yang mulai merona kemerahan.Nun jauh disana dari tempatku bekerja di sebuah toko pakaian yang terletak di Salaman Square bukit Menoreh yang bentuknya seperti leher angsa nampak kokoh berdiri.
“Hayoo ngapain senyam-senyum,bantuin dong mas…!”
Syarifah membuyarkan lamunanku.Buru-buru aku membantu menurunkan tumpukan pakaian yang dibawanya dari rumah ibu Azizah manajer toko Alamanda tempatku bekerja.
“Masih banyak tidak barang yang harus di bawa ke toko?”
Gadis berjilbab itu hanya menggeleng.”Ibu ke mana mas…?”Tanyanya.”Lagi di toko depan.”Jawabku.Syarifah mengambil sebuah kursi plastik dan duduk di sebelahku.
“Oh ya mas ada yang mau aku omongin sama kamu….”
Aku mengerutkan kening.Mlihat mimik wajahnya nampaknya ia mau menyampaikan sesuatu yang sifatnya serius.
“Kayaknya serius banget ni,Ada apa..?”
Aku tambah bingung ketika ia tidak langsung menjawab bahkan menatapku dengan sedih.Ia menghela nafas dalam-dalam dan seolah-olah berat unuk mengatakanya.
“Mas aku mau pamit….”

Bagai tersengat lebah aku terkejut.Sejenak aku berusaha mencari kebenaran dari sorot matanya.
“Maksudnya kamu mau keluar dari sini…?”
Syarifah mengangguk lemah.
“Tapi kenapa….?”
Wajahnya semakin mendung dan seolah mau menangis.Tak pelak aku tambah penasaran sekaligus ikut sedih.
“Sebelumnya aku minta maaf sama kamu mas…”
Akhirnya air mata itu tumpah juga.Aku bingung harus bagaimana karena aku sendiri belum tahu permaslahanya.
“Syarif jangan membuatku ikut sedih ….apa aku punya salah sama kamu?”
Syarifah hanya menggeleng.
“Mas kemarin malam ada sahabat karib ayah yang datang ke rumah dan hendak meminang aku untuk putranya…”
Bagai disambar petir hatiku luluh lantak.Tubuhku bergetar hebat.Aku tak tahu harus bagimana dan tiba-tiba hatku terasa perih sekali.
“Malam nanti ayahku mau menjemputku mas…”
Isak tangisnya semakin membuatku pilu.
Suasana sore yang cerah seketika berubah kelabu bagiku.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar