Selasa, 12 Maret 2013

Gita Cinta (2)


Medio Agustus 2006.
Siang itu langit agak suram.Bukit Menoreh yang biasanya nampak anggun kehijauan di kala suasana cerah kini berslimut awan kelabu.Seorang gadis berjilbab masuk ke dalam toko.”Silakan mbak mau nyari apa…?”Sapaku ramah.”Ibunya ada mas…?”
“Oh ada mbak.”
Ibu Azizah berdiri dari balik meja kasir dan tersenyum menyambut tamunya.Disamping pembeli biasanya banyak juga saudara  atau kerabat dari keluarga ibu yang berkunjung sesekali waktu.Ada pula yang berniat melamar pekerjaan.Tapi aku belum tahu apakah ia kerabat ibu atau tengah menanyakan pekerjaan.Namun dari pembicaraan yang ku dengar nampaknya ia tengah melamar pekerjaan.
“Mas Hanafi…”
“Dalem bu…”

Aku mendekat ketika ibu memanggilku.
“Tolong pesankan dua es jeruk di warung mbak Herni.”
“Wah makasih bu jadi ngrepotin ni…”
Sekilas kulihat ia nampak malu-malu.
Subhanallah.
Anggun sekali gadis berjilbab yang duduk di depan ibu.Senyumnya sekilas mebuatku terpesona.
“Sudah cepat pergi ke warung sana nanti saja ibu kenalanya.”
Dengan muka memerah malu setelah menerima uang sepuluh ribuan aku bergegas ke warung makan Mbak Herni yang bersebelahan dengan toko Alamanda.
***
Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar